Tujuan dan Fungsi Perpustakaan
Secara
umum perpustakaan bertujuan sebagai penunjang pendidikan, karena itu
perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai informasi yang dapat
dimanfaatkan oleh pemakai. Dalam hal ini Mibulga Larasati menyatakan bahwa
"Tujuan perpustakaan adalah bersama-sama dan lembaga yang lain berusaha
menciptakan masyarakat yang terdidik dan terpelajar, agar senantiasa tanggap
terhadap perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan sehingga menimbulkan rasa
percaya diri, senantiasa terus menerus meningkatkan pendidikannya".[1]
Dari
pernyataan di atas, jelaslah bahwa tujuan perpustakaan adalah membantu kelancaran
pendidikan/pengajaran dan memberikan kesempatan bagi siswa/pembaca untuk
memperoleh informasi-informasi yang berguna dalam mendalami ilmu pengetahuan,
sehingga ia akan mampu mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik dan
terarah.
Bertitik
tolak dari tujuan perpustakaan secara umum di atas, maka secara khusus tujuan
diselenggarakan perpustakaan untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi
pelaksanaan program pendidikan melalui pelayanan informasi, supaya tujuan
tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila ada kerja sama yang
harmonis antara perpustakaan dengan guru atau staf pengajar yang bersangkutan,
mengetahui secara pasti strategi mengajar dengan baik dan efisien.
Sehingga terjalin hubungan antara perpustakaan dengan siswa, dengan menetapkan
kebutuhan umum maupun individual sebagai persiapan tugas-tugas penelitian
selanjutnya.
Dengan
demikian tujuan perpustakaan adalah berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menyediakan berbagai koleksi bahan-bahan bacaan serta fasilitas-fasilitas
lainnya yang dapat membantu proses pemindahan informasi secara
berkesinambungan.
Tujuan
didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya
pendidikan sekolah secara keseluruhan yaitu untuk memberikan bekal kemampuan
dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti
pendidikan selanjutnya.
Perpustakaan
sekolah sebagai bagian integral dari sekolah, merupakan komponen utama
pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan
pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut maka tujuan perpustakaan sekolah adalah
sebagai berikut :
1.
Mendorong dan mempercepat
proses penguasaan teknik membaca para siswa
2.
Membantu menulis kreatif
bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakwan
3.
Menumbuhkembangkan minat
bagi dan kebiasaan membaca para siswa
4.
Menyediakan berbagai macam
sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum
5.
Mendorong, menggairahkan,
memelihara dan memberi semangat membaca dab semangat belajar bagi para siswa
6.
Memperluas, memperdalam dan
memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain
yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh
perpustakaan
7.
Memberikan hiburan sehat
untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan
sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan seperti fiksi, cerpen
danlainnya.[2]
Berdasarkan pendapat di atas, terlihat
dengan jelas arah dan tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah, yang dalam
jangka panjangnya untuk menambah dasar-dasar pengetahuan untuk menjadi fondasi
bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian tujuan penyelenggaraan
perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar bagi siswa dan juga guru,
untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Penyelenggaraan
perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan
pustaka, tetapi mempunyai tujuan tertentu. Dengan adanya perpustakaan sekolah
diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas untuk
meningkatkan proses belajar mengajar. Dengan demikian untuk pengadaan bahan
perpustakaan hendaknya dipertimbangkan sesuai dengan kurikulum di sekolah.
Soejono Trimo menyebutkan bahwa "Koleksi perpustakaan merupakan komulasi
pengetahuan, pengalaman dan ide-ide manusia yang sangat erat hubungannya dengan
masyarakat di mana ia berada dan harus relevan dengan kurikulum sekolah sebagai
lembaga penaungnya".[3]
Beradasarkan
pendapat di atas, jelaslah bahwa tujuan disediakan perpustakaan sekolah yaitu
sebagai tempat memperoleh informasi, maka pimpinan perpustakaan beserta stafnya
berusaha membantu para staf pengajar dan siswa untuk mendapatkan materi yang
mereka butuhkan di lingkungan perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan
sekolah merupakan tempat untuk menemukan informasi-informasi penting dalam
upaya memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir secar konseptual di segala
bidang ilmu pengetahuan.
Keberadaan
perpustakaan di sebuah lembaga pendidikan menempatkan dirinya dalam posisi yang
sangat penting yaitu sebagai sumber belajar. Dengan demikian perpustakaan
sekolah berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, pelayanan informasi,
penelitian dan rekreasi bagi seluruh siswa, guru maupun staf sekolah. Ibrahim
Bafadal menyebutkan bahwa "Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai
edukatif, informatif, dokumentasi, rekreatif dan fungsi administrasi".[4]
1. Fungsi Edukatif
Secara
edukatif perpustakaan menyediakan buku-buku, baik fiksi maupun non fiksi, di
mana dengan buku-buku tersebut dapat membiasakan pemakainya belajar secara
mandiri tanpa ada yang membimbing, baik secara individual maupun secara
berkelompok. Semua itu akan menjadi bahan pendidikan bagi pemakai perpustakaan.
Dengan demikian melalui fungsi edukatif manfaat yang diperoleh siswa antara
lain sebagai berikut :
a.
Mendapat kesempatan
mendidik diri sendiri secara berkesinambungan
b.
untuk mengembangkan minat
akademik siswa yaitu mempertinggi kreatifitas dan kegiatan intelektual
c.
Mendorong kecepatan untuk
memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan belajar mengajar serta
masalah-masalah lainnya yang dihadapi siswa
d.
Mempertinggi sikap sosial
dan menciptakan masyarakat yang demokratis
e.
Mempercepat penguasaan
dalam bidang pengethuan dan teknologi baru.[5]
Dengan demikian perpustakaan sekolah
sangat besar manfaatnya dalam segala dimensi kehidupan sekolah. Karena
perpustakaan tidak boleh dipandang sebagai gudang buku semata atau sebagai
ruangan belajar, tetapi harus sebagai jantung dari semua program pendidikan.
2. Fungsi Informatif
perpustakaan
tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka berupa buku-buku tetapi juga
menyediakan bahan-bahan yang bukan buku seperti majalah, buletin, surat
kabar, kliping, peta bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat audio
visual seperti micro film, video, tipe recorder, komputer, disket,CD-rom
dan sebagainya. Semua ini akan memberi informasi atau keterangan yang
diperlukan pemakainya. Oleh karena itu perpustakaan memiliki fungsi informatif.
Soejono
Trimo, menyebutkan bahwa dari fungsi informatif ini manfaat perpustakaan
bagi pemakai adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengambil segala ide
dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai ilmu
b.
Menumbuhkan rasa percaya
diri dan dapat menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai kesempatan
untuk dapat memilih informasi yang layak dan sesuai kebutuhan.
c.
Memperoleh kesempatan untuk
mendapat berbagain informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan.
d.
Memperoleh informasi yang
tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupansehari-hari[6]
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah
bahwa perpustakaan meruapakan sumber informasi dalam dunia pendidikan. Dengan
adanya perpustakaan di sekolah-sekolah para siswa, guru dan staf akan
memperoleh berbagai informasi penting.
3. Fungsi Dokumentasi
Perpustakaan
harus dapat difungsikan sebagai pusat pengumpulan dan penyimpanan bagi semua
penerbitan, baik tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu pengetahuan, di
samping menjadi bahan riset yang dilakukan guru dan pihak lain yang
berkepentingan.
Guru yang
aktif melahirkan berbagai karya tulis, buku dan bahan pendukung pembelajaran lainnya
juga dapat dijadikan sebagai bahan dokumentasi untuk memperbanyak koleksi
perpustakaan. Lasa HS menyebutkan bahwa "Perpustakaan adalah wadah
tampungan semua koleksinya untuk dimanfaatkan sebagai dokumentasi bagi generasi
ke depan".[7]
Dari
pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai tempat
menyimpan berbagai dokumentasi dari berbagai terbitan. Sebagai tempat menyimpan
berbagai koleksi maka perpustakaan merupakan sumber dokumentasi yang paling efektif.
4. Fungsi Rekreatif
Rekreatif
merupakan tempat hiburan bagi setiap pemakai perpustakaan, dalam hal ini
perpustakaan menyediakan buku-buku atau bahan-bahan lainnya yang bersifat
hiburan yang bermutu, sebagai pengisi waktu luang. Dengan buku-buku hiburan
tersebut diharapkan dapat melahirkan ide-ide baru dalam mengubah pola hidup dan
tata cara kehidupan.
Soejono
Trimo menyebutkan ada tiga manfaat perpustakaan sebagai tempat rekreasi yaitu :
a). Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani.
b). Mengembangkan minat rekreasi pemakai melalui berbagai bacaan dan
pemanfaatan waktu senggang c). Menunjang berbagai kreatif serta hiburan
yang positif".[8]
Berdasarkan
pendapat diatas, jelaslah bahwa perpustakaan merupakan tempat hiburan bagi
masyarakat yang menggunakannya. Karena diperpustakaan tersedia buku-buku
hiburan, artikel-artikel serta karya-karya yang dapat menimbulkan ide-ide baru
untuk berkarya.
5. Fungsi Administratif
Fungsi ini
tampak jelas pada kegiatan sehari-hari diperpustakaan sekolah di mana setiap
ada peminjaman dan pengambilan buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Setiap
siswa yang akan masuk keperpustakaan sekolah harus menunjukan kartu anggota
atau kartu pelajar, tidak dibolehkan membawa tas, tidak boleh mengganggu
temannya yang sedang belajar.
Bagi
perpustakaan sekolah fungsi administratif dapat disederhanakan dalam
bentuk sebagai berikut :
a.
Sebagai suatu unit yang
menunjang suatu program dan kegiatan kurikulum
b.
Sebagai suatu unit yang
bersifat laboratorium untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan
bagi anak didik, guru maupun tenaga kependidikan lainnya.
c.
Sebagai suatu unit yang
bersifat rekreatif bagi murid dan guru
d.
Sebagai suatu unit tempat
pembinaan kegemaran membaca bagi anak didik, guru maupun tenaga kependidikan
lainnya.
e.
Sebagai tempat pengumpulan
dan penyimpanan bahan-bahan material seperti film, proyektor, gambar dan
sebagainya.[9]
[2]
Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan..., hal. 3
[3]Soejono
Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, (Bandung: Remaja Karya, 2000), hal. 11
[4]Ibrahim
Bafadal, Pengelolaan..., hal. 73
[5]Ibid.,
hal. 89
[6]Soejono
Trimo, Pedoman..., Hal. 154
[7]Lasa
HS, Manajemen Perpustakaan, (Yogjakarta: Gama Media, 2005), hal. 176
[8]Soejono
Trimo, Pedoman..., Hal. 111
[9]Lasa
HS, Manajemen..., hal. 201
No comments:
Post a Comment