09 June 2015

Dasar dan Tujuan Disiplin Sekolah


Dasar dan Tujuan Disiplin Sekolah

Pada lembaga pendidikan seperti sekolah, dikenal adanya disiplin tertentu yang merupakan norma atau peraturan yang harus ditaati untuk dapat tercapainya tujuan tertentu. Seandainya pada suatu kelompok tidak mengenal ketentuan tersebut, maka disangsikan keberhasilan dalam mebentuk sikap dan tingkah laku anak didik, dan adakalanya dapat merendahkan derajat kepribadian guru.

Dengan demikian guru yang baik harus mampu menciptakan disiplin dalam kelasnya, sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung dengan baik dan sempurna. Dan disiplin tersebut diperlukan oleh manusia di mana saja mereka berada, baik di kantor, di rumah, di asrama dan lebih-lebih lagi di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Disiplin dalam pergaulan sehari-hari di sekolah dibutuhkan dalam hubungannya antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan gurunya serta antara siswa dengan pimpinan sekolah, supaya segala sesuatu dapat berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan. Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah guru dan siswa bersama-sama melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Seorang guru tidak mungkin dapat memberikan pelajaran dengan baik kalau tidak ada ketertiban. Begitu pula sebaliknya, siswa tidak mungkin dapat menerima dengan baik apabila ketertiban tidak diciptakan bersama-sama.
Dengan demikian untuk tegaknya disiplin di sekolah, biasanya diperlukan peraturan-peraturan. Adapun tujuan diadakan peraturan-peraturan adalah untuk dapat menjamin lancarnya proses belajar mengajar di sekolah. Itulah sebabnya setiap guru yang baik hendaknya harus mampu menciptakan disiplin yang mantap di kelasnya.
Sehubungan dengan perlunya disiplin di sekolah A.G. Sujono mengemukakan bahwa:
Tidak mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik, jika keadaan tidak tertib, segala sesuatu lekas tercapainya dalam suasana teratur dan apabila tingkah laku murid terikat oleh peraturan. Sebaliknya keadaan dapat terhambat bahkan kadang-kadang tidak akan tercapai tujuan karena peraturan tata tertib dilanggar.[1]

Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa disiplin menempati kedudukan yang sangat vital dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kedisiplinan yang diterapkan oleh sebuah lembaga dapat menjadi barometer akan ketenaran dan kebesaran suatu lembaga pendidikan. Semakin besar nama sebuah lembaga pendidikan, maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinan yang diterapkan oleh lembaga tersebut. Artinya kedisiplinan merupakan kunci bagi seseorang atau sebuah lembaga dalam meningkatkan kinerja dan produk kerja seseorang atau lembaga pendidikan. Thursan Hakim menjelaskan sebagai berikut “Tegaknya disiplin sekolah secara konsisten merupakan faktor pertama dan utama yang dapat menunjang berlangsungnya proses belajar yang baik. Baik buruknya sekolah sangat ditentukan oleh disiplin dan tata tertib yang dilaksanakan secara konsisten.”[2]
Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa hanya sekolah yang memiliki disiplin yang dilaksanakan secara konsisten proses belajar dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan di dalam kurikulum. Dengan adanya disiplin tersebut, sekolah dapat berfungsi sebagai arena persaingan yang sehat bagi para siswa  untuk meraih prestasi yang semaksimal mungkin. Dengan disiplin pula, sekolah dapat menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas tingkah laku siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas sekolah sebenarnya paling ditentukan oleh terlaksananya disiplin atau tata tertib sekolah secara konsisten, sedangkan terlaksananya disiplin atau tata tertib itu sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolahnya. Ini berarti bahwa menilai kepemimpinan kepala sekolah dengan melihat baik buruknya pelaksanaan disiplin di sekolah tersebut


[1] A.G. Sujono, Pendahuluan Administrasi Pendidikan, (Pringgading: Solom, 1971), hal. 139.
[2] Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, Cet. IV, (Jakarta: Puspa Swara, 2004), hal. 44.

No comments: