Dasar dan Tujuan Disiplin Sekolah
Pada
lembaga pendidikan seperti sekolah, dikenal adanya disiplin tertentu yang
merupakan norma atau peraturan yang harus ditaati untuk dapat tercapainya
tujuan tertentu. Seandainya pada suatu kelompok tidak mengenal ketentuan
tersebut, maka disangsikan keberhasilan dalam mebentuk sikap dan tingkah laku
anak didik, dan adakalanya dapat merendahkan derajat kepribadian guru.
Dengan
demikian guru yang baik harus mampu menciptakan disiplin dalam kelasnya,
sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung dengan baik dan sempurna. Dan
disiplin tersebut diperlukan oleh manusia di mana saja mereka berada, baik di
kantor, di rumah, di asrama dan lebih-lebih lagi di sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal.
Disiplin
dalam pergaulan sehari-hari di sekolah dibutuhkan dalam hubungannya antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan gurunya serta antara siswa dengan
pimpinan sekolah, supaya segala sesuatu dapat berjalan dengan baik sebagaimana
diharapkan. Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah guru dan siswa
bersama-sama melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan. Seorang guru tidak mungkin dapat memberikan pelajaran dengan baik
kalau tidak ada ketertiban. Begitu pula sebaliknya, siswa tidak mungkin dapat
menerima dengan baik apabila ketertiban tidak diciptakan bersama-sama.
Dengan
demikian untuk tegaknya disiplin di sekolah, biasanya diperlukan
peraturan-peraturan. Adapun tujuan diadakan peraturan-peraturan adalah untuk
dapat menjamin lancarnya proses belajar mengajar di sekolah. Itulah sebabnya
setiap guru yang baik hendaknya harus mampu menciptakan disiplin yang mantap di
kelasnya.
Sehubungan
dengan perlunya disiplin di sekolah A.G. Sujono mengemukakan bahwa:
Tidak
mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik, jika keadaan
tidak tertib, segala sesuatu lekas tercapainya dalam suasana teratur dan
apabila tingkah laku murid terikat oleh peraturan. Sebaliknya keadaan dapat
terhambat bahkan kadang-kadang tidak akan tercapai tujuan karena peraturan tata
tertib dilanggar.[1]
Dari
kutipan di atas dapat dipahami bahwa disiplin menempati kedudukan yang sangat
vital dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kedisiplinan yang diterapkan oleh
sebuah lembaga dapat menjadi barometer akan ketenaran dan kebesaran suatu
lembaga pendidikan. Semakin besar nama sebuah lembaga pendidikan, maka semakin
tinggi pula tingkat kedisiplinan yang diterapkan oleh lembaga tersebut. Artinya
kedisiplinan merupakan kunci bagi seseorang atau sebuah lembaga dalam
meningkatkan kinerja dan produk kerja seseorang atau lembaga pendidikan.
Thursan Hakim menjelaskan sebagai berikut “Tegaknya disiplin sekolah secara
konsisten merupakan faktor pertama dan utama yang dapat menunjang
berlangsungnya proses belajar yang baik. Baik buruknya sekolah sangat
ditentukan oleh disiplin dan tata tertib yang dilaksanakan secara konsisten.”[2]
Dari
kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa hanya sekolah yang memiliki disiplin
yang dilaksanakan secara konsisten proses belajar dapat berlangsung dengan baik
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan di dalam kurikulum. Dengan adanya
disiplin tersebut, sekolah dapat berfungsi sebagai arena persaingan yang sehat
bagi para siswa untuk meraih prestasi
yang semaksimal mungkin. Dengan disiplin pula, sekolah dapat menjalankan
perannya sebagai lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas tingkah
laku siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas sekolah
sebenarnya paling ditentukan oleh terlaksananya disiplin atau tata tertib
sekolah secara konsisten, sedangkan terlaksananya disiplin atau tata tertib itu
sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolahnya. Ini berarti bahwa
menilai kepemimpinan kepala sekolah dengan melihat baik buruknya pelaksanaan
disiplin di sekolah tersebut
No comments:
Post a Comment