BAB DUA
UPAYA MECIPTAKAN SITUASI KEAGAMAAN
DI SEKOLAH
A.
Pengertian Situasi
Keagamaan
Sebagaimana
telah dijelaskan bahwa situasi keagamaan adalah suatu suasana yang merangsang
penjiwaan agama. Dalam kegiatan membimbing agama bagi anak hendaknya berada
dalam lingkungan yang diliputi situasi agama
baik suasana lingkungan maupun tingkah laku dan kebiasaan-kebiasaan yang
sering dikerjakan, semuanya mencerminkan norma agama. Dengan situasi agama
tersebut dapat membantu anak menghayati
agama sehingga menjadi pola hidupnya sehari-hari. Mengintensifkan penjiwaan
agama tersebut sampai kepada pengalaman ajaran agama. Dengan demikian guru yang
menciptakan situasi keagamaan berarti ia membuat “satu usaha yang diarahkan
kepada siswa untuk membentuk kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam dan
daya upaya yang terutama untuk mencapai pendidikan agama.”[1]