Showing posts with label Disiplin Anak Shalat. Show all posts
Showing posts with label Disiplin Anak Shalat. Show all posts

09 June 2015

Hikmah Dibalik Pelaksanaan Shalat Berjamaah

Hikmah Dibalik Pelaksanaan Shalat Berjamaah
Pelaksanaan shalat berjamaah sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana dapat dijumpai dalam beberapa hadits Rasulullah yang menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan shalat berjamaah. Bahkan beliau dalam salah satu haditsnya menjelaskan bahwa terdapat 5 perkara yang sangat bermanfaat bagi seorang muslim apabila tidak meninggalkan shalat berjamaah. Nabi SAW bersabda:

Shalat Berjamaah dan Pembentukan Kepribadian

Shalat Berjamaah dan Pembentukan Kepribadian
Shalat berjamaah pada dasarnya merupakan syiar kebesaran Islam dan sarana untuk menunjukkan kepada orang-orang non muslim bahwa Islam itu besar dan agung. Seseorang yang telah memiliki akidah yang kuat tentu akan terbina karakter pribadinya yakni dengan mengerjakan shalat berjamaah sebagai bagian dari syiar Islam. Dengan rutin dan mengerjakan shalat berjamaah diharapkan akan tumbuh suatu sikap keteguhan dalam berusaha, disiplin dalam bekerja dan sebagainya.

Tujuan, Fungsi dan Keutamaan Shalat Berjama'ah


  Tujuan, Fungsi dan Keutamaan Shalat Berjama'ah
1.      Tujuan
Shalat berjama’ah adalah suatu bentuk ibadah shalat yang dikerjakan minimal oleh satu imam dan satu makmum. Shalat berjamaah merupakan lambang syiar Islam di mana dengan mengerjakan shalat berjamaah, maka secara tidak langsung telah mengembangkan Islam dan syiar-syiar yang ada di dalamnya.
Menurut Siswanto, menjelaskan bahwa “Shalat berjama’ah merupakan salah satu syiar Islam terbesar, sementara ibadah lainnya hanyalah pengembangan saja.”[1] Shalat berjama’ah juga merupakan indikator utama keberhasilan dan kejayaan umat Islam di mana melalui prosesi shalat berjama’ah tergambar akan ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Islam dalam sebuah negara. 

Hukum dan Hikmah Shalat Berjama’ah


Hukum dan Hikmah Shalat Berjama’ah
1.      Pengertian Shalat Berjamaah
Istilah “Berjama’ah”mencakup pengertian lebih dari seorang, Walaupun salat yang terdiri dari seorang imam dan seorang makmumnya, sekalipun makmumnya hanya seorang anak kecil atau wanita saja.
Sayid Sabiq mengatakan: terjadinya salat berjamaah dengan seorang makmum. Makmum itu boleh laki-laki, perempuan bahkan anak-anak yang masih kecilpun sah berjamaah dengannya, apalagi dengan anak yang telah sampai umur akan lebih baik lagi.