30 April 2016
01 December 2015
Proses Pembelajaran Baca AI-Qur'an dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
1. Persiapan
Dalam mempelajari A1-Qur’an, orang mukmin
hendaknya bisa menyesuaikan dengan kemampuannya dalam membaca mempelajari
isinya dan menggali kandungan ilmu dari dasarnya tidak pemah mengabaikan
apalagi membiarkannya.
Belajar membaca Al-Qur’an dapat dibagi kepada
beberapa tingkatan yaitu belajar membaca sampai lancar, belajar arti, belajar
memahami maksud dan belajar membaca
Al-Qur’an sebagaimana ahli mengajar membaca al-qur’an yang harus didahului
menurut sebahagian ahli mengajar baca Al-Qur’an meliputi :
a. Pengenalan huruf-huruf hijaiyah
b. Cara membunyikan huruf-huruf hijaiyah
c. Memperkenalkan sifat huruf, bentuk, fungsi tanda
baca seperti baris, waqaf dan lain sebagainya
d. Membaca dengan bermacam-macam qira’ah yang sesuai
dengan hukum tajwid[1]
Konsepsi Belajar dan Mengajar A1-Qur’an dalam Islam.
Konsepsi Belajar dan Mengajar A1-Qur’an dalam
Islam.
Belajar dan mengajar terdiri dari dua kata yang secara terpisah dapat dijelaskan sebagai berikut. Belajar adalah “suatu usaha untuk memperoleh kepandaian dengan melatih diri serta bimbingan seorang guru atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa belajar adalah mencari dan memecahkan persoalan”.[1] Dengan demikian belajar merupakan suatu tindakan untuk mengubah diri dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat melaksanakan dan sebagainya.
Belajar dan mengajar terdiri dari dua kata yang secara terpisah dapat dijelaskan sebagai berikut. Belajar adalah “suatu usaha untuk memperoleh kepandaian dengan melatih diri serta bimbingan seorang guru atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa belajar adalah mencari dan memecahkan persoalan”.[1] Dengan demikian belajar merupakan suatu tindakan untuk mengubah diri dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat melaksanakan dan sebagainya.
Karakteristik dan Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an
Pembelajaran dalam arti umum adalah
“berusaha memperoleh kepandaian atau usaha-usaha yang dilakukan siswa untuk
mendapatkan suatu keberhasilan denagn mengikuti aturan-aturan yang telah
ditetapkan”.[1]
Sedangkan pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban utama bagi setiap
muslim dan menggapai kebahagiaan hidup yang diridhai Allah SWT.
Untuk lebih jelasnya mengenai keutamaan
pembelajaran Al-Qur’an yaitu dengan membaca atau mempelajarinya serta
mengajarkannya kepada orang lain yang berkaitan dengan masalah tersebut
siantaranya Hadist berasal dari Usman Bin Affan, Rasulullah Bersabda:
Hakikat Pembelajaran Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki kedudukan istimewa dan keunggulan-keunggulan bila
dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya. Ia adalah kitab suci yang menjadi
mu’jizat, kitab yang memberikan penjelasan dan mudah dipahami, kitab suci yang
dijamin pemeliharaan keautentikannya, kitab suci bagi agama seluruhnya, kitab
bagi seluruh zaman dan kitab suci bagi seluruh manusia.
Kedudukan dan keistimewaan Al-Qur’an yang sedemikian rupa, tidak
akan mampu dipahami begitu saja, tanpa dan usaha untuk mempelajarinya. Hal yang
paling mungkin dan dapat diakui oleh semua pihak, sebagai langkah memahami
Al-Qur’an adalah dimulai dengan membaca.
Petunjuk-petunjuk dan pelajaran berharga yang dikandung Al-Qur’an tidak
dapat memberi banyak manfaat, kacuali lewat membacanya. Jadilah, membaca itu
suatu keniscayaan dalam mempelajari Al-Qur’an dalam kedudukannya sebagai sumber
hukum Islam pertama, sebagaimana firman Allah:
Subscribe to:
Posts (Atom)