Al-Qur’an memiliki kedudukan istimewa dan keunggulan-keunggulan bila
dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya. Ia adalah kitab suci yang menjadi
mu’jizat, kitab yang memberikan penjelasan dan mudah dipahami, kitab suci yang
dijamin pemeliharaan keautentikannya, kitab suci bagi agama seluruhnya, kitab
bagi seluruh zaman dan kitab suci bagi seluruh manusia.
Kedudukan dan keistimewaan Al-Qur’an yang sedemikian rupa, tidak
akan mampu dipahami begitu saja, tanpa dan usaha untuk mempelajarinya. Hal yang
paling mungkin dan dapat diakui oleh semua pihak, sebagai langkah memahami
Al-Qur’an adalah dimulai dengan membaca.
Petunjuk-petunjuk dan pelajaran berharga yang dikandung Al-Qur’an tidak
dapat memberi banyak manfaat, kacuali lewat membacanya. Jadilah, membaca itu
suatu keniscayaan dalam mempelajari Al-Qur’an dalam kedudukannya sebagai sumber
hukum Islam pertama, sebagaimana firman Allah:
الركتب احكمت ايته ثم فصلت من لدن
حكيم خبير (هود : ١)
Artinya : Alif lam raa, (inilah) suatu kitab yang
ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang
diturunkan dari sisi Allah yang Maha Bijaksana dan lagi Maha Mengetahui. (Q.S.
Hud : 1).
Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa ”melihat kedudukan Al-Qur’an
yang begitu istimewa, maka kita berkewajiban untuk memperlakukan Al-Qur’an ini secara
baik dengan menghafal, membaca dan mendengarkannya, serta merenungkannya”.[1]
Salah satu kedudukan Al-Qur’an yang begitu istimewa adalah
keleluasaannya tidak memberatkan manusia, bahkan Al-Qur’an meringankan
beban-beban yang ada dipundak manusia, bahkan membuka belenggu yang pernah
menjerat manusia. Al-Qur’an diturunkan juga untuk menyenpurnakan syariat-syariat
sebelumnya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan meluruskan
kesalahan-kesalahan pada kitab sebelumnya yang megandung syariat-syariat akibat
perbuatan manusia.
Syed Nuquid Al-Attas “menyetakan kemampuan menguasai Al-Qur’an apakah
membaca atau menafsirkannya dalam kelompok mata kuliah / pelejaran yang fardhu
ain sifatnya”.[2]
Kita sebagai umat islam haruslah menjadikan Al-Qur’an sebagai
perhiasan dan hidup berpegang kepada AlQur’an dengan cara mempelajari,
memahami, mengafalkan, menafsirkan, mengajarkan, dan mengamalkannya selayaknya
untuk mengetahui kewajiban kita terhadap Al-Qur’qn serta menyebarkannya kepada
umat manusia.
Pemahaman sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang,
begitupun hubungan orang islam dengan kitab suci Al-Qur’an, mesti diambil dengan
penguasaan ayat-ayatnya. Disamping sebagai sunber hukum, Al-Qur’an juga sebagai
sumber pengetahuan.
Ulama berpendapat bahwa “Al-Qur’an itu sumber mutlak bagi ilmu
pengetahuan, Beliau mengutip kata-kata Ibnu Mas’ud jika seseorang ingin
memiliki pengetahuan masa lampau dan pengatahuan modern, selayaknya ia
merenungkan Al-Qur’an”.[3]
Membaca serta mempelajari Al-Qur’an sebagai kitab suci tentunya
harus mengikuti petunjuk yang datang dari pembawaannya. Bahkan Al-Qur’an
memperkenalkan bagaimana seharusnya membaca Al-Qur’an.
Ibnu Katsir, menafsirkan, bahwa yang dengan membaca Al-Qur’an secara
tartil adalah “membaca dengan menjadi mad (panjang pendeknya), ayat perayat
serta membaguskan suaranya saat membacanya”.[4]
Berkenaan dengan ini membaca Al-Qur’an tidak semata menjaga makna, kalimat-kalimat
serta lafadnya saja, namun juga cara membaca dan makhraj hurufnya seperti kata
mana yang harus mad (panjang) dan mana yang harus ghunnah (dengung), izhar
(jelas), idgham (digabungkan), ikhfa (disamarkan), dan iqlab (dibaliknya).
Dari berbagai pendapat diatas nyatalah, bahwa membaca Al-Qur’an
adalah merupakan suatu kewajiban. Dalam membaca Al-Qur’an tentunya harus
menjaga kaidah-kaidah bacaan. Bahkan dalam disiplin ilmu, cara baca Al-qur’an
dijelaskan dengan rinci dalam ilmu tajwid.
[1] Yusuf Al-Qardhawi, Berinteraksi
dengan Al-Qur’an, Cet. I, 1999, hal. 10.
[2] Wan Mob Noor Wan
Daud, Filsafat dan Praktis Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 2003), hal. 274.
[3] Mahdi Qulsyani, Filsafat Sains menurut
Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1993), hal. 136
[4] Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, (Semarang:
Toha, t.t), hal. 434.
No comments:
Post a Comment