01 December 2015

Proses Pembelajaran Baca AI-Qur'an dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya



Proses Pembelajaran Baca AI-Qur'an dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

1.      Persiapan
Dalam mempelajari A1-Qur’an, orang mukmin hendaknya bisa menyesuaikan dengan kemampuannya dalam membaca mempelajari isinya dan menggali kandungan ilmu dari dasarnya tidak pemah mengabaikan apalagi membiarkannya.
Belajar membaca Al-Qur’an dapat dibagi kepada beberapa tingkatan yaitu belajar membaca sampai lancar, belajar arti, belajar memahami maksud dan  belajar membaca Al-Qur’an sebagaimana ahli mengajar membaca al-qur’an yang harus didahului menurut sebahagian ahli mengajar baca Al-Qur’an meliputi :
a.       Pengenalan huruf-huruf hijaiyah
b.      Cara membunyikan huruf-huruf hijaiyah
c.       Memperkenalkan sifat huruf, bentuk, fungsi tanda baca seperti baris, waqaf dan lain sebagainya
d.      Membaca dengan bermacam-macam qira’ah yang sesuai dengan hukum tajwid[1]

Konsepsi Belajar dan Mengajar A1-Qur’an dalam Islam.



   Konsepsi Belajar dan Mengajar A1-Qur’an dalam Islam. 
  Belajar dan mengajar terdiri dari dua kata yang secara terpisah dapat dijelaskan sebagai berikut. Belajar adalah “suatu usaha untuk memperoleh kepandaian dengan melatih diri serta bimbingan seorang guru atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa belajar adalah mencari dan memecahkan persoalan”.[1] Dengan demikian belajar merupakan suatu tindakan untuk mengubah diri dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat melaksanakan dan sebagainya.

Karakteristik dan Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an



 Karakteristik dan Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an
Pembelajaran dalam arti umum adalah “berusaha memperoleh kepandaian atau usaha-usaha yang dilakukan siswa untuk mendapatkan suatu keberhasilan denagn mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan”.[1] Sedangkan pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban utama bagi setiap muslim dan menggapai kebahagiaan hidup yang diridhai Allah SWT.
Untuk lebih jelasnya mengenai keutamaan pembelajaran Al-Qur’an yaitu dengan membaca atau mempelajarinya serta mengajarkannya kepada orang lain yang berkaitan dengan masalah tersebut siantaranya Hadist berasal dari Usman Bin Affan, Rasulullah Bersabda:

Hakikat Pembelajaran Al-Qur’an



Hakikat Pembelajaran Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki kedudukan istimewa dan keunggulan-keunggulan bila dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya. Ia adalah kitab suci yang menjadi mu’jizat, kitab yang memberikan penjelasan dan mudah dipahami, kitab suci yang dijamin pemeliharaan keautentikannya, kitab suci bagi agama seluruhnya, kitab bagi seluruh zaman dan kitab suci bagi seluruh manusia.
Kedudukan dan keistimewaan Al-Qur’an yang sedemikian rupa, tidak akan mampu dipahami begitu saja, tanpa dan usaha untuk mempelajarinya. Hal yang paling mungkin dan dapat diakui oleh semua pihak, sebagai langkah memahami Al-Qur’an adalah dimulai dengan membaca.
Petunjuk-petunjuk dan pelajaran berharga yang dikandung Al-Qur’an tidak dapat memberi banyak manfaat, kacuali lewat membacanya. Jadilah, membaca itu suatu keniscayaan dalam mempelajari Al-Qur’an dalam kedudukannya sebagai sumber hukum Islam pertama, sebagaimana firman Allah: