03 June 2015

Pelajaran Agama di Sekolah Umum dan Ruang Lingkupnya



Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar atau terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan dan latihan. Pendidikan agama Islam pada hakikatnya merupakan sebuah proses, dalam perkembangannya juga dimaksudkan sebagai rumpun mata pelajaran  agama yang diajarkan disekolah maupun diperguruan tinggi

Pendidikan Agama Islam tingkat SMP mencakup usaha perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara :
1 Hubungan Manusia dengan Allah SWT
2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
3. Hubungan manusia dengan sesama manusia
4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan sekitarnya.[1]
Adapun materi pendidikan agama Islam di tingkat SMP yang diajarkan untuk kelas tujuh (VII), kelas delapan (VIII) dan kelas sembilan (IX) sebagaimana yang terdapat di dalam buku Pedoman Pendidikan Agama di Sekolah Umum adalah sebagai berikut:

Kelas  VII                   Materi Pokok
1.      Surat Ad-Dhuha
2.      Surat Al-'Adiyat
3.      Hukum membaca Alif Lam Syamsyiah dan Qamariah
4.      Hukum bacaan Nun mati/Tanwin dan mim mati

5.      Hadist tentang rukun Islam
6.      Iman kepada Allah
7.      Lima Asmaul Husna : (Al-Aziz, Al-Wahhab, Al-Fatihah, Al-Qayyun, dan Al-Hadi)
8.      Iman kepada Malaikat Allah
9.      Berhati lembut, setia,  kerja  keras, tekun dan ulet
10.  Sabar dan tawakkal
11.  Hasad, Suuzhan, khianat dan jubun
12.  Thaharah (bersuci) dan mandi Junup
13.  Shalat wajib
14.  Shalat berjamaah
15.  Macam-macam sujud
16.  Shalat jum'at
17.  Shalat jama' dan Qasar
18.  Shalat sunat rawatib dan Idain
19.  Masyarakat Makkah sebelum Islam datang
20.  Masyarakat Makkah setelah Islam datang


Kelas VIII                  Materi Pokok
1.      Surat At-Tiin
2.      Surat Al-Qadar
3.      Hukum bacaan Qalqalah, lam, dan ra'
4.      Hukum bacaan Mad
5.      Hadist tentang menuntut ilmu
6.      Iman kepada kitab-kitab Allah
7.      Iman kepada Rasul Allah
8.      Tata cara bergaul dengan orang tua, guru yang lebih tua, teman sebaya, dan lawan jenis
9.      Sifat egois dan pemarah
10.  Sifat dendam dan munafik
11.  Tata krama dalam kehidupan
12.  Shalat tahiyatul Mesjid, tarawih dan witir
13.  Puasa wajib
14.  Zakat fitrah dan zakat mal
15.  Shalat sunat Dhuha
16.  Puasa senin, kamis, syawwal, dan arafah
17.  Hukum Islam tentang makanan dan minuman
18.  Hukum Islam tentang binatang yang dihalalkan dan yang diharamkan
19.  Masyarakat madinah sebelum Islam datang
20.  Masyarakat madinah sesudah Islam datang
21.  Penyiaran Islam priode madinah.

Kelas IX                     Materi Pokok

1.      Surat Al-Qari'ah dan Alam Nasyrah
2.      Surat Al-Bayyinah
3.      Hukum bacaan wakaf
4.      Hukum bacaan Idgham
5.      Hadist tentang kebersihan
6.      Iman kepada hari akhir
7.      Beberapa hal yang berhubungan dengan hari akhir
8.      Pembalasan amal baik dan buruk
9.      Iman kepada qadha dan qadar Allah
10.  Qana'ah dan toleransi
11.  Peduli terhadap lingkungan
12.  Takabbur (sombong)
13.  Minuman keras (khamar), narkoba, dan sejenisnya
14.  Aqiqah dan qurban
15.  Ibadah haji dan umrah
16.  Shalat tahajjut dan istikharah
17.  Shalat jenazah
18.  Pernikahan
19.  Perkembangan Islam pada masa Khulafaur rasyidin.

Berdasarkan keterangan di atas jelas bahwa mata pelajaran pendidikan agama Islam pada SMP berorientasi pada kemampuan  prilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketakwaan, dan beribadah kepada Allah SWT. Kemampuan tercantum dalam standar kompetensi ini penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai siswa.
"Bahan pelajaran pendidikan agama Islam meliputi 5 (lima) unsur pokok, yaitu, Al-Qur'an, keimanan, akhlak, Fiqh dan tarikh"[2]
Mata pelajaran pendidikan agama Islam memiliki ciri khas atau karateristik tertentu yang membedakan dengan pelajaran lain. Adapun karateristik mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan dapat dijelaskan diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok yang terdapat dalam agama Islam, karena itulah PAI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam.
  2. Tujuan PAI adalah terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak yang mulia, memiliki pokok ajaran agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam.
  3. Pendidikan agama islam sebagai sebuah program pengajaran yang diarahkan pada, menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik, menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari ilmu-ilmu lainnya, mendorong siswa untuk kreatif, inovatif, dan kritis serta menjadi landasan prilaku dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pembelajaran pendidikan agama Islam tidak hanya menekankan pada penguasaan kompetensi kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotor.
  5. Isi mata pelajaran pendidikan agama didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadist Nabi.
  6. Materi pendidikan agama Islam dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu, aqidah, syari'ah, dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman, syari'ah merupakan penjabaran konsep Islam, dan akhlak merupakan penjabaran konsep ihsan.
  7. Out put pembelajaran PAI di SMP adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia.[3] 

Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di tingkat SMP ada 6 (enam) pendekatan yang digunakan, yaitu :
 1). Rasional, usaha meningkatkan kwalitas proses dan hasil pembelajaran agama Islam dengan pendekatan yang memfungsikan rosio anak didik, sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah dipahami dengan penalaran.
2). Emosional, upaya untuk mengugah perasaan (emosi) emosi peserta didik dalam menghayati prilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa .
3).Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekkan hasil pengamalan isi kandungan Al-Qur'an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari.
4). Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan prilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
5). Fungsional, menyajikan materi pokok yang memberikan mamfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas.
6). Keteladanan, yaitu pendidikan yang menempatkan dan memerankan guru serta komponen sekolah lainnya sebagai teladan. 
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, materi pengajaran pendidikan agama islam yang di ajarkan dengan menggunakan berbagai pendekatan  dan tujuan pencapaian sasaran. Sehingga siswa mudah memahaminya dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.




[1]  H.Abdul Azis, M.A., Pedoman Pendidikan Agamadi Sekolah Umum, (Jakarta: Pustaka setia, 2004), hal. 29


[2] Ibid.,  hal. 29

[3] Ibid.,  hal. 30