Pendidikan
agama Islam merupakan usaha sadar atau terencana untuk menyiapkan siswa dalam
meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui
kegiatan bimbingan dan latihan. Pendidikan agama Islam pada hakikatnya
merupakan sebuah proses, dalam perkembangannya juga dimaksudkan sebagai rumpun
mata pelajaran agama yang diajarkan
disekolah maupun diperguruan tinggi
Pendidikan
Agama Islam tingkat SMP mencakup usaha perwujudan keserasian, keselarasan dan
keseimbangan antara :
1 Hubungan
Manusia dengan Allah SWT
2. Hubungan
manusia dengan dirinya sendiri
3. Hubungan
manusia dengan sesama manusia
4. Hubungan
manusia dengan makhluk lain dan lingkungan sekitarnya.[1]
Adapun materi
pendidikan agama Islam di tingkat SMP yang diajarkan untuk kelas tujuh (VII),
kelas delapan (VIII) dan kelas sembilan (IX) sebagaimana yang terdapat di dalam
buku Pedoman Pendidikan Agama di Sekolah Umum adalah sebagai berikut:
Kelas VII Materi
Pokok
1.
Surat
Ad-Dhuha
2.
Surat
Al-'Adiyat
3.
Hukum membaca Alif Lam Syamsyiah dan Qamariah
4.
Hukum bacaan Nun mati/Tanwin dan mim mati
5.
Hadist tentang rukun Islam
6.
Iman kepada Allah
7.
Lima
Asmaul Husna : (Al-Aziz, Al-Wahhab, Al-Fatihah, Al-Qayyun, dan
Al-Hadi)
8.
Iman kepada Malaikat Allah
9.
Berhati lembut, setia,
kerja keras, tekun dan ulet
10. Sabar
dan tawakkal
11. Hasad,
Suuzhan, khianat dan jubun
12. Thaharah
(bersuci) dan mandi Junup
13. Shalat
wajib
14. Shalat
berjamaah
15. Macam-macam
sujud
16. Shalat
jum'at
17. Shalat
jama' dan Qasar
18. Shalat
sunat rawatib dan Idain
19. Masyarakat
Makkah sebelum Islam datang
20. Masyarakat
Makkah setelah Islam datang
Kelas VIII Materi Pokok
1.
Surat
At-Tiin
2.
Surat
Al-Qadar
3.
Hukum bacaan Qalqalah, lam, dan ra'
4.
Hukum bacaan Mad
5.
Hadist tentang menuntut ilmu
6.
Iman kepada kitab-kitab Allah
7.
Iman kepada Rasul Allah
8.
Tata cara bergaul dengan orang tua, guru yang lebih
tua, teman sebaya, dan lawan jenis
9.
Sifat egois dan pemarah
10. Sifat
dendam dan munafik
11. Tata
krama dalam kehidupan
12. Shalat
tahiyatul Mesjid, tarawih dan witir
13. Puasa
wajib
14. Zakat
fitrah dan zakat mal
15. Shalat
sunat Dhuha
16. Puasa
senin, kamis, syawwal, dan arafah
17. Hukum
Islam tentang makanan dan minuman
18. Hukum
Islam tentang binatang yang dihalalkan dan yang diharamkan
19. Masyarakat
madinah sebelum Islam datang
20. Masyarakat
madinah sesudah Islam datang
21. Penyiaran
Islam priode madinah.
Kelas IX Materi Pokok
1.
Surat Al-Qari'ah dan Alam Nasyrah
2.
Surat
Al-Bayyinah
3.
Hukum bacaan wakaf
4.
Hukum bacaan Idgham
5.
Hadist tentang kebersihan
6.
Iman kepada hari akhir
7.
Beberapa hal yang berhubungan dengan hari akhir
8.
Pembalasan amal baik dan buruk
9.
Iman kepada qadha dan qadar Allah
10. Qana'ah
dan toleransi
11. Peduli
terhadap lingkungan
12. Takabbur
(sombong)
13. Minuman
keras (khamar), narkoba, dan sejenisnya
14. Aqiqah
dan qurban
15. Ibadah
haji dan umrah
16. Shalat
tahajjut dan istikharah
17. Shalat
jenazah
18. Pernikahan
19. Perkembangan
Islam pada masa Khulafaur rasyidin.
Berdasarkan
keterangan di atas jelas bahwa mata pelajaran pendidikan agama Islam pada SMP
berorientasi pada kemampuan prilaku afektif
dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat
keimanan, ketakwaan, dan beribadah kepada Allah SWT. Kemampuan tercantum dalam
standar kompetensi ini penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai siswa.
"Bahan pelajaran
pendidikan agama Islam meliputi 5 (lima)
unsur pokok, yaitu, Al-Qur'an, keimanan, akhlak, Fiqh dan tarikh"[2]
Mata pelajaran
pendidikan agama Islam memiliki ciri khas atau karateristik tertentu yang
membedakan dengan pelajaran lain. Adapun karateristik mata pelajaran pendidikan
agama Islam yang diajarkan dapat dijelaskan diantaranya adalah sebagai berikut
:
- PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok yang terdapat dalam agama Islam, karena itulah PAI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam.
- Tujuan PAI adalah terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak yang mulia, memiliki pokok ajaran agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam.
- Pendidikan agama islam sebagai sebuah program pengajaran yang diarahkan pada, menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik, menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari ilmu-ilmu lainnya, mendorong siswa untuk kreatif, inovatif, dan kritis serta menjadi landasan prilaku dalam kehidupan sehari-hari.
- Pembelajaran pendidikan agama Islam tidak hanya menekankan pada penguasaan kompetensi kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotor.
- Isi mata pelajaran pendidikan agama didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadist Nabi.
- Materi pendidikan agama Islam dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu, aqidah, syari'ah, dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman, syari'ah merupakan penjabaran konsep Islam, dan akhlak merupakan penjabaran konsep ihsan.
- Out put pembelajaran PAI di SMP adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia.[3]
Dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan agama Islam di tingkat SMP ada 6 (enam) pendekatan yang
digunakan, yaitu :
1). Rasional, usaha
meningkatkan kwalitas proses dan hasil pembelajaran agama Islam dengan
pendekatan yang memfungsikan rosio anak didik, sehingga isi dan nilai-nilai
yang ditanamkan mudah dipahami dengan penalaran.
2). Emosional, upaya untuk mengugah perasaan (emosi) emosi peserta
didik dalam menghayati prilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya
bangsa .
3).Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekkan hasil
pengamalan isi kandungan Al-Qur'an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari.
4). Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan
prilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
5). Fungsional, menyajikan materi pokok yang memberikan mamfaat nyata
bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas.
6). Keteladanan, yaitu pendidikan yang menempatkan dan
memerankan guru serta komponen sekolah lainnya sebagai teladan.
Berdasarkan
uraian di atas dapat diketahui bahwa, materi pengajaran pendidikan agama islam
yang di ajarkan dengan menggunakan berbagai pendekatan dan tujuan pencapaian sasaran. Sehingga siswa
mudah memahaminya dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
[1] H.Abdul Azis, M.A., Pedoman Pendidikan Agamadi
Sekolah Umum, (Jakarta:
Pustaka setia, 2004), hal. 29
[2] Ibid.,
hal. 29
[3] Ibid.,
hal. 30